Sharing


Hari ini terjadi kisah lucu,
Saya mau mengabadikan kejadian itu,
Jadi, rencananya saya hendak menginap di kosan teman,
Berangkatlah di waktu siang dengan mengharap bisa beli makan siang rice box (nasi-chicken katsu gtu),
Karena yang jualnya depan kosan temen saya itu,

Naaaahhh....
Setelah berjalan beberapa waktu dengan ditemani cuaca yang panas, masyaAllah...
Di dapatlah tempat yang jualnya itu tutup ternyata,
Sediiihhh...juga laper,
Mau jalan mundur untuk beli di tempat lain mager,
Alhasil saya belilah makanan di samping kanan saya semacam tempat angkringan gitu,
Daaannn...ternyata itu not for sale,

Namanya program jumat berkah,
Udah berjalan sekitar dua bulan,
Bapaknya tanya, 
"emang baru tau ya? gpp ambil aja gratis, tapi kalau mau infak masukin kotak aja"
Kira-kira seperti itu,
Lucu aja gitu nemu program itu,
Karena di Serang juga ada rumah makan yang menyediakan makan gratis bagi mahasiswa yang menjalankan puasa Senin-Kamis,
Cuma kadang gak jarang ada yang malu gitu untuk ikut program itu,
Tapi disisi lain program tersebut jadi salah satu tempat favorite saat buka bersama rekan-rekan mahasiswa,
Keren kaaan...

Macam-macam bentuk dakwahnya,
Ada yang mengajarkan untuk sedikit-sedikit berbagi dan menyisihkan uang dengan berinfak,
Ada juga yang mengajarkan untuk melakukan amalan sunnah puasa Senin-Kamis,
Seperti yang kata Pak Bambang bilang,
Sekarang ini orang-orang lebih senang untuk berbagi,
Jadi ingat salah satu kalimat ini di suatu kajian juga buku :
"Tidak apa memaksa diri kita untuk melakukan kebaikan, daripada terpaksa dalam keburukan. Sedikit demi sedikit kebaikan tersebut bisa menjadi suatu kebiasaan, dan lambat laun orientasi niatnya pun insyaAllah berubah karena Allah"
Biasanya awal-awal hijrah kayak gini,
Saya menerima itu sebagai suatu hal yang positif walaupun ada yang berpendapat lain,
Tapi gpp kan masing-masing punya pandangan pribadi :)

Oia sempat ada pikiran yang mengganggu awalnya,
Apa saya berhak untuk ambil makanan itu?
Bertanyalah pada salah satu ustadzah yang saya kenal,
Lalu beliau menjelaskan bahwa saya termasuk kedalam 8 asnaf penerima ZIS, sebagai fii sabilillah,
Sempet geli sendiri baca itu,
Selama setahun kemarin kan saya kerja di Lembaga Zakat, tapi malah lupa sama yang namanya fii sabilillah,
Bisa dibilang itu status saya dan juga beberapa teman saya sekarang XD
InsyaAllah makanannya berkah,
Rasa nasi bakarnya juga enak alhamdulillah, 

Kita juga bisa jadi salah satu bagian dari mereka yang berbagi,
Menjalankan salah satu bentuk syiar' 
Bila tidak dengan materi, bisa dengan ilmu,
Daaannn...saya rasa sudah banyak teman-teman yang melakukan hal tersebut,
Semangat beramal...
Reactions

Posting Komentar

2 Komentar