Mengenal Diri Melalui Talents Mapping Assessment


(Dok. Pribadi: Dokumentasi Training Hari 1 dan 2)

Udah hampir sebulan, baru sempet sharing. But, it's oke buat kenang-kenangan heheee.

Bulan lalu tepatnya di tanggal 29-30 Juli saya mengikuti pelatihan mengenai Talents Mapping (TM).
Sebelumnya udah sempet ikut webinar yang membahas tentang TM, baca-baca terkait tema bakat, dan coba assessment ST-30 yang gratis melalui situs website resmi TM di https://temubakat.com
Sebagai seorang "Learner" saya memang selalu penasaran dengan hal-hal baru dan kalo ada budget bakal saya usahakan untuk ikut. Itung-itung investasi sama diri sendiri juga sii, insyaAllah gak ada yang sia-sia dengan terus mempelajari ilmu untuk mengupgrade diri.


(Dok. Pribadi: Sesi Konsultasi)
Dua hari ikut sesi training TM ini bener-bener sangat berkesan. Seneng juga bisa ketemu Abah Rama secara langsung walaupun via online, karena memang Training TM ini dilakukan secara online dari jam 08.00 - 17.00 WIB. Btw, saya sendiri memang penasaran banget dengan sosok Abah Rama selaku Founder Talents Mapping, masyaAllah mendengar cerita dan pengalaman beliau tentang pencarian diri untuk lebih mengenal dirinya membuat saya semangat juga untuk melakukan hal yang sama. Tidak ada kata terlambat untuk menyadari siapa diri saya? apa maksud Allah menciptakan saya? bagaimana saya memaksimalkan potensi dalam diri sebagai syukur atas penciptaan-Nya?

(Dok. Pribadi: Mendengarkan Sesi Abah Rama)

Banyak hal-hal menarik yang saya temui dan sadari setelah ikut training TM ini.
Mindset yang perlu kita tanamkan dalam diri adalah bahwa manusia diciptakan Allah dengan sangat sempurna yang mana dilengkapi fitur yang berbeda-beda bernama bakat alamiah dalam dirinya. Itulah yang menjadikan setiap diri kita ini unik dan berbeda.

Melalui hasil Talents Mapping Assessment saya jadi tahu urutan 14 bakat teratas saya apa saja yang setelah divalidasi melalui sesi konsultasi ke 14 bakat tersebut memang benar adanya. Awalnya saya bingung, kok bisa itu disebut bakat?
Ternyata berdasarkan literature review yang dilakukan Gallup terhadap hasil peneliti-peneliti terdahulu mengenai bakat yang ternyata memiliki beberapa gap terkait pengertian Bakat dan bagaimana pengaruhnya terhadap produktifitas manusia. Singkat cerita, Gallup mendeskripsikan Bakat sebagai pola pikiran, perasaan, dan perilaku yang berulang-ulang, alami, dan dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan yang produktif.
Jadi, ternyata yang dinamakan Bakat itu bukan hanya sekedar bakat musik, menyanyi, melukis, memasak, menari, olahraga, atau lainnya yang sudah familiar kita ketahui. Namun, ternyata menurut Gallup, Bakat itu juga berbicara mengenai sifat yang ada dalam diri kita (temen-temen bisa lihat ke 34 bakat itu apa saja di poster yang saya share ya). Even saat kita memaksakan diri untuk menyukai suatu hal, sifat bakat alamiah kita ini tidak bisa dibohongi. Jiwa kita akan memanggil untuk melakukan aktifitas yang memang dapat mendukung produktifitasnya dalam upaya memaksimalkan potensi yang ada dalam dirinya.
(Dok. Pribadi: 34 Tema Bakat)

Inilah kenapa sering dari kita mendengar orang salah jurusan, atau salah karir, bahkan salah dalam memilih pasangan yang ternyata bisa juga loh melalui TM ini mendeteksi hubungan harmonis dengan pasangan dan bagaimana memaksimalkannya. Bisa jadi sebenarnya bukan kita salah jurusan/karir, melainkan memang kita memiliki lebih dari satu bakat yang jika dikombinasikan maka kita akan menemukan aktivitas yang paling sesuai dengan diri kita, dan itu memang panggilan dari dalam diri kita, sifat alamiyah yang tidak bisa dimanipulasi.

(Dok. Pribadi: Strength Cluster Map)

Sebagai Praktisi Talents Mapping saya pun semakin tertarik untuk mempelajari lebih dalam mengenai TM ini.
Semoga saja bisa mengikuti Jambore Santri TM pada tanggal 28 Sept-1 Okt di Yogyakarta agar dapat bertemu dan belajar lebih banyak lagi dari praktisi-praktisi TM yang lainnya. Bismillah. InsyaAllah. Mohon doanya ya.
Saya juga open banget kalo ada yang mau konsultasi mengenai Talents Mapping, nanti bisa kita agendakan sesi ngobrol tanpa ngopi heheee.
Reactions

Posting Komentar

0 Komentar