Step by Step Karir HR (Rangkuman)


Pembicara: Himawan Pramudita - HR Consultant & Trainer

Penyelenggara: Managementsdm.net

Menjadi seorang HR itu banyak hal yang harus dipelajari, entah nanti ingin berkarir sebagai HR Generalis maupun HR Spesialis. Berikut ini framework HR:


Jadi HR itu engga gampang loh. Apa alasan kamu ingin berkarir jadi HR? Apa kamu yakin ingin menjadi HR?



Anekdot: kalo di kantor ada yang gak tau itu tugasnya siapa, maka itu akan menjadi tugasnya HR.

Jadi HR itu harus balance antara manajemen dengan karyawan untuk mendukung pada produktivitas (keinginan manajemen) dan kesejahteraan (keinginan karyawan).

Kalo yang salah karyawan harus bisa kasih teguran/sanksi.

Kalo yang salah manajemen maka harus diberitahukan resikonya apa.

Oia, perihal gaji untuk HR itu engga terlalu besar dibandingkan gaji tim inti perusahaan. HR itu sebagai tim support, jadi gak usah baper untuk yang mau berkarir jadi HR.

Kenyataan saat ini ada HR staff yang pekerjaannya sudah mengerjakan di tingkat manajer seperti membuat SOP, struktur perusahaan, internalisasi budaya perusahaan, struktur skala upah, dll. Olah karenanya HR itu harus Full Skilled: Soft Skill + Hard Skill + Kesabaran = HR Jempolan.

HR Career Journey (Versi Pembicara)

Jadi HR itu KEREN pake BANGET!


Butuh konsistensi mimpi kamu apa, walaupun mungkin jalan menuju mimpimu tidak linier di awal tapi kalo bisa fokus dan konsisten maka suatu saat kamu tetap akan meraih mimpimu tsb.

Untuk Freshgraduate better mencoba menjadi HR Generalis dulu untuk bisa menimba ilmu lebih banyak, setelah itu tentukan fokus karir HR-nya ke mana jika ingin menjadi seorang HR Spesialis. Tapi jika sudah mempunyai keahlian yang menunjang spesialisasi kamu dalam bidang HR, maka melamarlah sesuai dengan spesialisasi kamu. Faktanya saat ini banyak perusahaan yang membuka lowongan sebagai HR Generalis.

JENIS PEKERJAAN HR

1. Talents Acquisition/Recruiter: Mendapatkan kandidat terbaik (Job & Culture Fit) dan menjaganya. || Bukan hanya menemukan kandidat yang cocok, tapi bisa mengarahkan kandidat cocoknya ke mana. Mengerti alat tes psikologi jadi nilai tambah. || Karakter orangnya harus bisa menghargai orang lain, interview bukan untuk judging tapi menggali informasi sebanyak mungkin dari kandidat.

2. Talents Management/People Development: Mengembangkan potensi karyawan biar lebih perform. || Harus menguasai Training Needs Analysis (TNA). Bukan hanya menyelenggarakan training, tapi harus bisa menganalisis karyawan itu perlu di training apa. || Skill tambahan mengusasi ADDIE Model of Development dan Return On Training Investment (ROTI) untuk bisa meyakinkan perusahaan saat mengajukan ke pihak management. || Karakter orangnya harus senang berbagi, mengembangkan orang lain, dan menyukai proses.

3. Compensation & Benefit / Payroll: ComBen merancang strategi pengupahan yang menarik bagi karyawan. Payroll untuk penghitungan gaji karyawan sesuai haknya. || Karakter orangnya harus teliti, empati tidak boleh terlalu tinggi, cocok juga nih untuk orang-orang introvert.

4. Employee Relation / Industrial Relation: Menjaga suasana kerja yang kondusif. || ER mengurus kegiatan terkait karyawan, termasuk juga CSR. IR mengurus hukum ketenagakerjaan karyawan  || Karakter orangnya suka berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain, harus bisa tenang menghadapi karakter-karakter orang yang berbeda-beda.

5. Organization Development / HRBP: Menyelaraskan strategi perusahaan dan HR, sifatnya strategic. Menjadi jembatan antara rencana perusahaan dengan HR. || Skill yang perlu dimiliki: memahami struktur organisasi, job evaluation, job desc, corporate culture, manpower planning & performance. || Karakter orangnya harus kuat analitic thinkingnya, seorang problem solver.

Acuan berkarir di bidang HR (tidak bersifat mutlak):


Umumnya berkarir di bidang HR itu antara 8-10 tahun. Selama perjalanannya harus tetap memantaskan diri dengan upgrade skillnya ya. Yuk mulai persiapkan HR Career Journey kamu sekarang dengan melakukan tiga hal ini (sumber dari salah satu podcast):

1. Lengkapi Dirimu: Sesuaikan hardskill, softskill, dan experiencenya. Rangcang journeynya: awal karir ingin sebagai apa, selanjutnya ingin berkarir sebagai apa.

2. Kuatkan Dirimu: Do Hardwork - kerja keras, hajar terus, pantang menyerah || Do Your Own Things - sesuaikan dengan kekuatanmu || Do Long Times - konsisten adalah koentji || Write Your Own Story - setting goal dan journeymu sendiri jangan FOMO.

3. Evaluasi Dirimu: Gagal saat proses rekrutmen pada sesi apa. Misal tidak pernah dapat panggilan interview - CV harus menarik || Interview HR - harus bisa interview yang dapat meyakinkan HR-nya || Interview User - skill HR dan experience harus sesuai dengan skill yang ditampilkan pada CV || Nego Gaji - cek kebutuhan dan nilai jualmu || Ttd Kontrak - baca detail dulu baru ttd, kalo ada info yang kurang jelas harus ditanyakan detail dulu.

........................................................................................................

Notes: 

- Kalo mau tau passion atau minatnya ke mana maka jangan hanya self claim tapi lakukan psikotest. Bisa juga test menggunakan Assessment Talents Mapping :)

- Personalia: administratif | HR: karyawan sebagai manusia | HC: manusia sebagai modal perusahaan | HRBP: HR sebagai strategic partner perusahaan

- Legal dan IR berbeda walaupun dua-duanya menerima dari jurusan hukum. Legal harus kayak kacamata kuda, ikut aturan, saklek. IR memutuskan berdasarkan kondisi di lapangan.

- Pengalaman kerja dengan kelamaan kerja adalah dua hal yang berbeda. Hal ini menyangkut skill yang dimiliki.

- Hardskill HR: teknik interview, bikin jobdesc, bikin SOP, bikin KPI, menghitung gaji

- Cek nilai jual saat nego gaji: riset gaji di posisi yang kamu lamar, cek UMK, 




Reactions

Posting Komentar

0 Komentar