Healing Me Softly

Rangkuman kajian

Pemateri: Ust. Weemar Aditya (@weemaraditya)

(Dok. Pribadi)

Sore ini aku gak sengaja ikut kajian yang kebetulan di share sama temenku di status whatsappnya, masyaAllah banget, langsung tertarik karena tema kajiannya juga unik. Masih dalam nuansa memperingati hari mental health sepertinya, hehee (cmiiw).

Nah, aku mau share di sini beberapa point yang aku catet tadi sore. Tapi maaf banget nih, kalo gak aku tulis dalam bentuk paragraf yang tersusun. InsyaAllah nanti aku rapikan lagi tulisannya jika memang diperlukan :) 

"Hidup dan masalah itu satu paket. Masalah dibutuhkan dalam hidup kita agar kita punya kesempatan untuk beramal."

"Apa definisi bahagia?"

"Apakah punya uang berlimpah? rumah dan mobil mewah? jabatan yang tinggi? dan definisi bahagia duniawi lainnya. Lantas, apakah mereka yang memiliki kebahagiaan duniawi tersebut tidak punya masalah? Oh, tidak. Pasti punya!"

"Tidak ada kebahagiaan di dunia, pun dalam Al-Qur'an yang dimention bukanlah bahagianya melainkan dihilangkannya rasa cemas dan takut. Seperti dalam Q.S Yunus: 62."

"Kenapa orang merasa cemas dan takut? karena sebenarnya ia sedang berjalan menjauh dari fitrahnya sebagai manusia, sebagai seorang hamba Allah."

"Orang yang optimis tidak akan merasa takut dengan masa depan dan sedih dengan masa lalunya, karena ia memiliki iman dan tawakal dengan apa-apa yang telah Allah tetapkan untuknya. Ia tidak merasa khawatir dan menyesali jalan hidupnya karena dipenuhi oleh amal shaleh."

"Stop merasa insecure dan overthinking. Mulai kurangi informasi yang tidak membuat kita produktif, carilah informasi yang less toxic. Jangan berfikir untuk hal-hal sepele seperti iri hati karena kehidupan orang lain yang kita lihat di media sosial."

"Urusan healing tidak melekat pada sesuatunya, melainkan di kitanya. Healing bukan berarti harus jalan-jalan jauh, melainkan ada yang healing dengan mengikuti kajian. Bergantung perspektif kita."



 


Reactions

Posting Komentar

0 Komentar