Konyol Aku

Ya Allah, hari ini perilaku aku konyol sekali.
Hal ini bermula dari kejadian di pagi hari. Aku merasa Papa agak mengabaikan aku dengan hanya menanggapi pertanyaanku seadanya. Bukan hanya itu saja sii, nada suara Papa juga seperti sedang kesal. Hmm, yaah walau aku mengerti sebabnya karena apa, tapi tetap saja merasa sedih.

Akupun melakukan hal yang sama, acuh tak acuh, pura-pura berlagak cuek. Hanya wajah masam sambil cemberut yang aku tampakkan hari ini. Tapi sayangnya hal seperti itu tidak pernah bertahan lama untukku. Rasanya pengen banget bilang maaf terus kita bisa saling ketawa-ketawa gak jelas lagi bareng-bareng. 

Setelah maghrib, aku kira Papa bakal sebel seharian aku cuekin tapi ternyata engga. Papa udah tau kalo aku cuma bercanda, bukan sungguhan marah. Malah dari mulut papa sempat terlontar jika hari ini papa sempat mengabaikan aku, sambil senyum-senyum memegang keningku yang khawatirnya masih terasa hangat.

Tapi aku masih melanjutkan aktingku, walaupun ingin sekali aku memeluk papa lagi. Sehari tanpa bercanda dan saling lempar tawa rasanya ada yang kurang. Untunglah, walaupun aku masih sebal-sebal manja, tapi papa mengerti kenapa aku seperti itu dan malah mengajakku bercanda seusai kita makan malam.

Hah, kalo dipikir-pikir hari ini aku banyak menyimpan emosi yang tidak perlu. Sampai-sampai hal tersebut mengganggu tidur siangku, karena mimpiku menjadi terlalu realistis. Banyak sekali kata-kata di kepala hasil perasaan dan pikiran karena sebalku yang menghiasi mimpi di siang hari. Huft, pusing.

Maafin kk, Pah :D
Makasiiihhhh engga marah karena seharian di cuekin, diberi wajah masam, cemberut dan tatapan dingin.
Kk cuma emosi sesaat aja kok, love u Appa!

Syukurnya siih sebelum tidur kita sudah saling mengobrol, beradu tatap juga tawa lagi. Lega, alhamdulillah. Konyol banget karena hal sepele itu. Tir ... Tir ... wake up! Besok udah tambah usia pula, hmm masih kek bocah.
Reactions

Posting Komentar

0 Komentar