Pernah engga menatap alam seakan ia bayi?
Siapapun yang melihatnya merasa suka,
Karena bayi masih fitrah, suci...
Ekspresi yang nampak hanya ketulusan dan kepolosan,
Siapa yang tidak terlena oleh wajah itu...
Aku melihat alam seperti itu,
Saat menatapnya di balik jendela,
Rasanya damai...
Dosa-dosa seakan terlebur oleh polosnya pemandangan alam,
Menuntun untuk menjadi pribadi yang lebih positif lagi,
Seakan kembali ke titik awal...
Alam yang polos itu mendapat perlakuan...
Ada yang memanfaatkan,
Namun tak sedikit pula yang memperbudaknya,
Kasihan...
Berharap kepolosan itu masih nampak,
Agar anak cucu belajar darinya,
Dan merasakan ketulusan yang mendamaikan...
Oia, jangan menyalahkan bayi yang menjerit,
Melalui tangisan tak kunjung henti,
Pasti ada sebabnya,
Begitupun dengan alam,
Ia bisa menjerit, bahkan melebur fisik...
Namun bisa pula menyadarkan dan belajar,
Dimana letak kesalahan itu bermula,
Selamat berdampingan...
0 Komentar