Beberapa negara saat ini seperti China, Korea, Italy, Makkah sedang melakukan lockdown,
Indonesia sendiri menggalakan social distancing,
Dimana tempat-tempat wisata yang identik dengan keramaian diistirahatkan selama beberapa waktu kedepan,
Proses belajar mengajar pun diliburkan selama 14 hari bahkan lebih,
Belajar menggunakan sistem daring,
Semua orang dihimbau untuk lebih banyak menghabiskan waktu dirumah masing-masing,
Harga hand sanitizer dan masker melonjak naik seiring banyaknya permintaan konsumen,
Ada orang yang begitu takut,
Mereka berbondong menimbun makanan sebanyak yang mereka bisa,
Ada yang semakin menguatkan iman pada sang Khalik,
Dengan terus bedoa dan yakin apa yang terjadi tidak terlepas dari ujian hidup, ujian yang menguji ketaatan seorang hamba,
Ada ia yang tetap tenang,
Namun bertindak preventif dengan segudang informasi yang ia tau mengenai virus corona,
Masing-masing dari kita harus mengisolasikan diri,
Usahakan tidak melakukan kontak fisik,
Selalu jaga kebersihan, terutama area tangan...
Ia yang terinfeksi virus harus segera diasingkan,
Mendapatkan penanganan medis khusus,
Menjadi alarm merah untuk semua yang ia kenal,
Rasa takut, cemas, was-was merasuki pikiran,
Tenanglah...
Terkena virus bukan berarti kau divonis mati,
Para tenaga medis ahli berada di sampingmu,
Berusaha sebisa yang mereka mampu untuk kesembuhan kalian,
Terimakasih telah berjuang,
Hai tenanglah...
Terkena virus bukan satu-satunya jalan kematian,
Karena mati bisa datang kapanpun, sudah tercatat,
Kuatkan diri dan iman mu,
Allah selalu ada bersama mu,
Laa hawla, wa laa quwwata illa billah...
Tetap waspada,
Jaga kesehatan dan kebersihan,
Mari bersama-sama memutus rantai penyebaran virus corona,
Semoga kejadian ini lekas berakhir. Aamiin
0 Komentar