Seorang ayah dan bujang

KA Lokal Merak-Rangkas
29 Februari 2020

Perjalanan,
Selalu punya cerita,
Dua pandangan berbeda,
Namun satu semangat,
Masing-masing memiliki nilainya sendiri,
Seorang ayah dan seorang bujang

Mungkin bakal agak panjang,
Siap baca?
Oke deehh...
Aku cerita satu dulu ya,

..........
Pagi tadi tak niat untuk mulai bercakap,
Fokus menatap pemandangan seperti biasa,
Bermuhasabah~
Tak lama pria paruh baya yang duduk di samping mulai menyapa dan bercakap,
Perkenalan singkat awalnya,
Lama-lama aku mulai tertarik untuk mengambil hikmah dari perjalanan hidupnya,
Wajahnya teduh, karenanya aku tak masalah bercakap bersama...

Ketertarikkan ku memunculkan perasaan "kepo"
Bapak itu pun mulai menceritakan kehidupannya,
Tempatnya bekerja, keluarganya, masalah anak-anaknya, hari bahagia anaknya (pernikahan), perceraian dgn istrinya, dan pembagian waktu untuk sang anak dan istri keduanya,
Dengan berseri bapak itu menceritakan,
Beliau bukan seorang kaya materi,
Beliau seorang yg kaya iman,
Ku sebut begitu...

Seorang kuli bangunan,
Namun mampu menyekolahkan anaknya hingga kuliah,
Beberapa perkataannya yang membuat saya terkesan dan harus semakin bersyukur,

"Walaupun uang saya gak ada, tapi kalau kita punya niat baik untuk anak kita (sekolah biar berpendidikan) insyaAllah ada aja jalan. Ini udah bisa sampe selesai kuliahin anak"

Tak jarang beliaupun terheran dengan itu,
Bila dihitung dengan hitungan matematis biasa rasanya gak mungkin,
Disinilah kekuatan iman memainkan perannya,
Hitungan Allah memecah kemustahilan hitungan manusia,
Dunia quantum yang menggetarkan,

MasyaAllah


Reactions

Posting Komentar

0 Komentar